Dilema Kualitas Guru di NTT: Kabupaten Kupang Dorong Program 'Guru Penggerak Lokal' untuk Atasi Kesenjangan Mutu
Kabupaten Kupang Dorong Program 'Guru Penggerak Lokal' untuk Atasi Kesenjangan Mutu
Kupang, 28 November 2025 — Kesenjangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi tantangan utama di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menanggapi isu tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang meluncurkan program inisiatif "Guru Penggerak Lokal" yang bertujuan memberdayakan pendidik yang sudah ada di daerah terpencil untuk menjadi agen perubahan.
Fokus pada Kompetensi dan Daya Saing
Program ini muncul dari kesadaran bahwa solusi jangka panjang untuk pendidikan di NTT bukanlah sekadar membangun gedung, melainkan meningkatkan kompetensi pengajar secara berkelanjutan. Program Guru Penggerak Lokal ini berfokus pada:
Pelatihan Intensif: Memberikan pelatihan metodologi pengajaran modern, penggunaan teknologi sederhana (seperti platform digital offline), dan teknik evaluasi berbasis kompetensi.
Kepemimpinan Pendidikan: Melatih para guru terpilih untuk menjadi coach dan mentor bagi rekan sejawat di gugus sekolah terdekat, menciptakan efek domino peningkatan mutu.
Adaptasi Lokal: Kurikulum pelatihan disesuaikan dengan tantangan spesifik di desa-desa Kupang, seperti minimnya fasilitas listrik, internet, dan keragaman budaya siswa.
Tantangan Infrastruktur dan Motivasi Guru
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang mengakui bahwa program ini menghadapi dua tantangan besar. Pertama adalah infrastruktur: banyak sekolah dasar di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang masih kekurangan buku ajar, sanitasi, dan akses listrik. Kedua adalah tantangan motivasi guru, di mana banyak guru honorer yang menghadapi keterbatasan finansial dan jarak tempuh yang jauh.
Namun, program Guru Penggerak Lokal ini berusaha menjawab tantangan tersebut dengan memberikan insentif non-finansial, seperti pengakuan resmi sebagai mentor wilayah dan jaminan prioritas dalam pelatihan lanjutan tingkat provinsi.
Melalui inisiatif ini, Kabupaten Kupang berharap dapat mencetak generasi pendidik yang berdedikasi tinggi dan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing, sekaligus membuktikan komitmen daerah untuk mengentaskan persoalan pendidikan dari akar rumput.
Redaksi PenaHits.com
Fokus pada Kompetensi dan Daya Saing
Program ini muncul dari kesadaran bahwa solusi jangka panjang untuk pendidikan di NTT bukanlah sekadar membangun gedung, melainkan meningkatkan kompetensi pengajar secara berkelanjutan. Program Guru Penggerak Lokal ini berfokus pada:
Pelatihan Intensif: Memberikan pelatihan metodologi pengajaran modern, penggunaan teknologi sederhana (seperti platform digital offline), dan teknik evaluasi berbasis kompetensi.
Kepemimpinan Pendidikan: Melatih para guru terpilih untuk menjadi coach dan mentor bagi rekan sejawat di gugus sekolah terdekat, menciptakan efek domino peningkatan mutu.
BACA JUGA
Tantangan Infrastruktur dan Motivasi Guru
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang mengakui bahwa program ini menghadapi dua tantangan besar. Pertama adalah infrastruktur: banyak sekolah dasar di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang masih kekurangan buku ajar, sanitasi, dan akses listrik. Kedua adalah tantangan motivasi guru, di mana banyak guru honorer yang menghadapi keterbatasan finansial dan jarak tempuh yang jauh.
Namun, program Guru Penggerak Lokal ini berusaha menjawab tantangan tersebut dengan memberikan insentif non-finansial, seperti pengakuan resmi sebagai mentor wilayah dan jaminan prioritas dalam pelatihan lanjutan tingkat provinsi.
Melalui inisiatif ini, Kabupaten Kupang berharap dapat mencetak generasi pendidik yang berdedikasi tinggi dan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing, sekaligus membuktikan komitmen daerah untuk mengentaskan persoalan pendidikan dari akar rumput.
Redaksi PenaHits.com