Ketika berbicara tentang pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), kebanyakan orang langsung teringat pada Pulau Komodo. Namun, di balik bayang-bayang kadal raksasa, terbentang sebuah permata yang keindahannya baru mulai disadari dunia: Pulau Sumba. Pulau besar ini menawarkan paket lengkap pariwisata yang unik, mulai dari alam yang eksotis hingga warisan budaya megalitik yang tak lekang oleh waktu.

Lokasi Detail dan Daya Tarik Utama
Pulau Sumba terletak di sebelah selatan gugusan pulau-pulau di NTT, terbagi menjadi empat kabupaten administratif: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Perbedaan geografis dan budaya di setiap wilayah menawarkan pengalaman yang beragam bagi wisatawan.

1. Keindahan Alam Pantai yang Menawan
Sumba dikenal dengan garis pantai yang panjang dan belum terjamah, seringkali disebut sebagai 'Pantai Perawan'.

Pantai Weekuri, Sumba Barat Daya: Ini bukan pantai biasa. Weekuri adalah sebuah laguna air asin yang jernih dan tenang, dikelilingi oleh tebing karang. Airnya yang berwarna toska kebiruan sangat kontras dengan karang putih di sekelilingnya, menciptakan kolam alami raksasa yang sempurna untuk berenang santai.

Pantai Mandorak, Sumba Barat Daya: Tersembunyi di balik dua tebing karang besar, pantai ini menawarkan pemandangan laut lepas yang dramatis. Pasirnya putih, ombaknya besar—ideal untuk menikmati suasana tenang dan pemandangan matahari terbenam yang legendaris.

2. Bukit Savana dan Pemandangan Instagramable
Sumba Timur terkenal dengan padang savana yang luas dan berbukit-bukit. Pemandangan ini sangat unik, mengingatkan pada Afrika atau padang rumput di luar negeri.
Bukit Wairinding, Sumba Timur: Dikenal sebagai lokasi foto wajib bagi para traveler. Perbukitan kapur ini akan berwarna hijau saat musim hujan, dan berubah menjadi kuning keemasan yang dramatis saat musim kemarau. Dari puncak bukit, mata Anda akan disuguhi panorama alam Sumba yang luas tak bertepi.

3. Warisan Budaya Megalitik yang Unik
Hal yang paling membedakan Sumba dari destinasi lain adalah warisan budayanya yang sangat kuat dan unik.

Kampung Adat Praijing (Sumba Barat) & Ratenggaro (Sumba Barat Daya): Di desa-desa adat ini, wisatawan dapat melihat rumah-rumah tradisional Sumba (Uma Mbatangu) dengan atap jerami yang menjulang tinggi (mencapai puluhan meter), melambangkan kedekatan mereka dengan leluhur. Yang paling mencolok adalah keberadaan kuburan batu megalitik (dolmen) yang besar di depan atau di tengah desa, menunjukkan sistem kepercayaan dan penghormatan yang mendalam kepada nenek moyang.

Kuda Sandelwood (Sandalwood): Sumba adalah habitat bagi kuda Sandel, kuda poni lokal yang tangguh dan menjadi bagian penting dari budaya. Pemandangan puluhan kuda Sandel yang berlarian di padang savana adalah pemandangan ikonik yang tak akan Anda temukan di tempat lain.

Tips untuk Wisatawan
Sumba adalah destinasi yang sempurna bagi wisatawan yang mencari ketenangan, petualangan alam, dan pengalaman budaya autentik. Namun, infrastruktur di sini masih berkembang. Penting untuk membawa kendaraan yang tangguh, mempersiapkan diri dengan ketersediaan sinyal yang terbatas, dan yang paling penting, selalu menghormati adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat Sumba.

Sumba bukan sekadar destinasi liburan; ini adalah perjalanan kembali ke masa lalu, di mana alam dan budaya masih bersatu erat.

Redaksi PenaHits.com